January 13, 2025
5 Cara Proteksi Keuangan untuk Masa Depan Keluarga

MERAHPUTIH.COM – MEMPERSIAPKAN masa depan finansial yang lebih baik bisa menjadi salah satu cara menunjukkan rasa cinta kepada orang tersayang. Tak hanya dengan menabung dan berinvestasi, proteksi diri sekaligus aset juga perlu ikut direncanakan secara matang.

“Terkadang dalam pengelolaan finansial, kita fokus mengumpulkan dana dan menabung, namun lupa akan pentingnya melindungi diri dan kekayaan,” ujar Direktur Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia Romy Buchari dalam keterangan resmi yang diterima Merahputih.com.

Oleh karena itu, kamu perlu mengambil langkah tepat dalam mengelola keuangan keluarga. Romy membagikan lima tips menjaga kondisi keuangan keluarga tetap stabil dengan prinsip syariah.

1.Manajemen utang yang efektif dan bijaksana

Butuh fondasi yang kuat untuk melindungi keuangan keluarga. Hal itu bisa dilakukan dengan menerapkan salah satu prinsip utama dalam manajemen keuangan syariah, yaitu menghindari utang yang tidak diperlukan.

Siapkan manajemen utang yang efektif, pastikan rasio cicilan terhadap pendapatan tidak melebihi 30 persen dengan mendahulukan cicilan produktif ketimbang cicilan konsumtif untuk menjaga kondisi keuangan keluarga jangka panjang. Ingatlah untuk selalu membayar utang tepat waktu dan mempertimbangkan dengan baik sebelum melakukan pembelian sehingga cicilan bulanan yang harus dibayar tidak akan megganggu cash flow keuangan bulanan dan tujuan finansial dapat dicapai dengan lebih cepat tanpa memiliki beban utang.

Baca juga:

4 Cara Mencegah Stres Finansial dalam Berumah Tangga

2. Menyisihkan penghasilan untuk dana darurat

Dana darurat dan tabungan merupakan dua komponen yang berbeda dalam pengelolaan keuangan. Jika tabungan ditujukan mewujudkan rencana atau kebutuhan tertentu dalam keluarga, baik jangka pendek maupun panjang, dana darurat merupakan uang yang khusus dikumpulkan untuk memenuhi kebutuhan mendesak di masa mendatang.

Sebagai bentuk antisipasi dan proteksi terhadap keluarga, sisihkan sebagian dari total pemasukan setiap bulan ke alokasi dana darurat. Idealnya, sebelum memulai berinvestasi, kamu harus memiliki dana darurat sebesar 3-6 kali pengeluaran rutin bulanan sehingga dapat mempersiapkan keuangan saat dihadapkan dengan situasi yang tidak diinginkan.

3.Melakukan diversifikasi portofolio dalam berinvestasi

Diversifikasi portofolio bisa menjadi langkah tepat untuk meminimalisasi faktor risiko dalam berinvestasi, termasuk dari kemungkinan terjadinya penurunan nilai aset di masa yang akan datang. Saat melakukan investasi, tingkat risiko selalu berbanding lurus dengan pertumbuhan hasil.

Oleh karena itu, diversifikasi portofolio perlu dilakukan dengan cara menempatkan dana investasi ke berbagai instrumen investasi syariah yang berbeda. Dengan memilih lebih daripada satu jenis instrumen investasi, masyarakat bisa mendapatkan hasil lebih berimbang dan memaksimalkan keuntungan.

4. Menyiapkan dana pensiun untuk hari tua sejahtera

Hal yang tak kalah penting ialah menyiapkan dana pensiun untuk hari tua. Dengan menyisihkan sebagian dari penghasilan sejak dini, masa pensiun yang sejahtera dapat diwujudkan tanpa memengaruhi kondisi keuangan dan membebankan keluarga di masa depan.

Sebagai dana yang dikumpulkan dalam waktu cukup lama dan baru akan digunakan nantinya, temukan instrumen investasi syariah jangka panjang yang sesuai dengan kebutuhan dan profil risiko untuk membangun dana pensiun, seperti reksa dana, obligasi syariah/sukuk, dan saham syariah akan membantu pencapaian dana pensiun yang dibutuhkan pada saat dibutuhkan nanti.

5. Memilih asuransi jiwa dan kesehatan yang tepat

Setelah utang, dana darurat, dan investasi diatur dengan baik, kehidupan sehari-hari masyarakat tak lepas dari berbagai risiko yang bisa memengaruhi kondisi keuangan. Meskipun tidak dapat dihilangkan, risiko bisa diminimalisasi dengan memilih asuransi syariah yang sesuai dengan kebutuhan. Asuransi kesehatan dapat membantu keuangan tetap stabil saat anggota keluarga sakit, sedangkan asuransi jiwa menopang kondisi keuangan jika ditinggalkan sosok pencari nafkah dalam keluarga.(*)

Baca juga:

5 Zodiak yang Unggul dalam Hal Finansial, Gemini Nggak Masuk Daftar


link