
ITERA NEWS. Biro Keuangan dan BMN Kemendikbudristek menyelenggarakan pembahasan dokumen administratif usulan Institut Teknologi Sumatera (Itera) menjadi satuan kerja Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Satker PPK-BLU), di Azana Suites Hotel Jakarta, 14-16 Agustus 2024. Pembahasan ini merupakan persiapan dan simulasi Itera sebelum penilaian kelayakan menjadi PPK BLU di Kementerian Keuangan, atau dua langkah Itera menuju BLU.
Di dalam kegiatan ini, Kemendikbudristek diwakili oeh Faisal Syahrul selaku kepala biro Keuangan dan BMN Kemendikbudristek, Ferdian Amran sebagai ketua tim fungsi pembiayaan dan perbendaharaan Kemendikbudristek, dan Penina RMG mewakili Setditjen Dikti. Turut hadir di dalam acara ini perwakilan dari Direktorat Pembinaan Pengelolaan PPK-BLU Kemenkeu, Hendry Wibowo Kepala Seksi PPK BLU II-A dan Yunita Wikansari Pelaksana Seksi PPK BLU II-A.
Sementara dari Itera hadir langsung Rektor Itera, Prof. I Nyoman Pugeg Aryantha, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum, Dr. Rahayu Sulistyorini (daring), didampingi Ketua Tim Persiapan Itera menjadi BLU, M. Bobby Rahman, Ph.D., serta tim persiapan Itera menjadi BLU.
Di dalam kegiatan ini, Rektor Itera mempresentasikan profil dan kesiapan Itera menjadi satker PPK-BLU. Rektor menyampaikan tujuan Itera menjadi PPK-BLU, potensi, evaluasi kinerja 5 tahun terakhir serta proyeksi capaian kinerja Itera setelah menjadi BLU. Selain presentasi, Itera juga menayangkan video singkat terkait profil dan kelayakan Itera menjadi PPK-BLU. Rektor menyampaikan tujuan Itera menjadi PPK-BLU adalah guna meningkatkan layanan tridarma melalui praktik bisnis yang sehat serta menerapkan sistem manajemen keuangan dan akademik berbasis kinerja semakin meningkat secara kualitas dengan mengutamakan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas.
Di dalam presentasinya, Rektor menekankan pentingnya peningkatan mutu pendidikan dan layanan seperti peningkatan akreditasi program studi dan institusi. Rektor menjelaskan adanya dukungan pemerintah agar Itera menjadi PPK-BLU melalui program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN) 2024, yang mengucurkan insentif sebesar 76 M kepada Itera, yang dialokasikan untuk melengkapi peralatan penunjang akademik, pelatihan dan sertifikasi dosen dan tenaga kependidikan, dan FGD pendidikan.
“Untuk itu, Itera berkomitmen untuk dapat menjadi Satker PPK-BLU di tahun 2024 ini, dan kami berkomitmen menerapkan sistem remunerasi bagi para pegawai Itera pada tahun 2026 sebagai komitmen setelah menjadi PPK-BLU,” ujar Rektor.
Tujuan Itera menjadi PPK-BLU adalah guna meningkatkan layanan tridarma melalui praktik bisnis yang sehat serta menerapkan sistem manajemen keuangan dan akademik berbasis kinerja semakin meningkat secara kualitas dengan mengutamakan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas.
Di sesi berikutnya perwakilan Kemendikbudristek dan Kemenkeu kemudian menguji dan memberikan masukan terkait persiapan kelayakan Itera menjadi BLU. Terdapat empat dokumen yang telah dipersiapkan oleh tim Persiapan Itera menjadi Satker PPK-BLU yaitu Dokumen Standar Pelayanan Minimal PT (SPM), Rencana Strategis Bisnis (RSB), Pola Tata Kelola (PTK), dan Laporan Keuangan (LK). Saat kegiatan ini dilaksanakan, dokumen SPM sedang masuk dalam proses penyusunan Keputusan Menteri Kemendikbudristek di Biro Hukum.
Dalam pembahasan ini, Perwakilan Kemendikbudristek memberikan saran agar di dalam persiapan menjadi PPK-BLU Itera dapat meningkatkan layanan dengan menghindari adanya peningkatan biaya pendidikan melalui UKT. Sementara dari Kemenkeu mencatat ada beberapa poin perbaikan dan pertanyaan kesiapan Itera menjadi Satker PPK-BLU, salah satu catatan pentingnya adalah agar Itera memperhatikan serapan lapangan pekerjaan bagi alumni yang harus terus dijaga dan ditingkatkan. Catatan lain yang harus menjadi perhatian adalah rencana bisnis dan target pendapatan agar dapat dilaksanakan begitu menjadi PPK-BLU karena apa yang diusulkan akan menjadi kontrak kerja antara pimpinan Itera dengan pemerintah.
Pasca kegiatan tersebut, Ketua Tim Persiapan Itera menjadi BLU, M. Bobby Rahman, Ph.D., menyampaikan, tim Persiapan Itera menjadi Satker PPK-BLU memperbaiki catatan-catatan penguji dan mempersiapkan materi penilaian kelayakan Itera menjadi PPK-BLU. Perbaikan atas catatan ini akan menjadi upaya untuk melengkapi persyaratan administratif calon satker BLU dan penetapan menjadi satker BLU.
“Agenda berikutnya, Itera akan melalui penilaian yang akan dilakukan dalam dua tahap, yaitu penilaian kelengkapan dan akurasi penyajian oleh Direktorat Jenderal Perbendaharaan c.q. Direktorat Pembinaan PK BLU, dan penilaian material oleh Tim Penilai yang dibentuk Menteri Keuangan,” ujar Bobby. (Rilis/Humas)
link