January 17, 2025
Bokek Setelah Liburan Natal dan Tahun Baru? Begini Tips Memulihkan Keuangan
Jakarta:  Memasuki tahun baru 2025 tentu saja membawa harapan baru akan kesehatan hingga kesejahteraan.  Namun yang paling sering dirasakan diawal tahun adalah tantangan untuk memulihkan kembali kebocoran keuangan yang biasanya terkuras untuk keperluan selama libur Natal dan Tahun Baru.
 
Jika Sobat Medcom merupakan salah satu yang tengah mengalami hal tersebut, mungkin artikel ini memang cocok untuk kamu.  Sebab saat menjelang pergantian tahun, kita kerap  mengalami pengeluaran tak terkontrol atau kebobolan di momen libur pergantian tahun baru.
 
Sebut saja untuk biaya transportasi saat mudik maupun liburan tahun baru yang jauh dari tempat tinggal. 

Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Sebelum membahas tips mengembalikan kesehatan keuangan, Sobat Medcom perlu tahu dulu apa itu perencanaan keuangan. Perencanaan keuangan adalah me-manage pengeluaran yang artinya kita harus meminimalisir kebobolan keuangan saat liburan.
Namun jika ternyata perencanaan keuangan kita meleset dari yang diharapkan, tentu kita harus menemukan solusi untuk memulihkannya.  Salah satunya dapat dilakukan dengan menggunakan simpanan uang yangg kita miliki.
 
Alokasi dana liburan seharusnya kita buat sehingga tidak menganggu keuangan kita. Tapi Apa daya kita jika tidak punya budget liburan?
 
Dosen Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), Dr. Rio Dhani Laksana, M.Sc, CFP, CSA, CAPM mengatakan, solusi yang paling penting adalah memastikan utang atau bahkan cicilan utang yang kita gunakan selama liburan tahun baru bisa kita selesaikan.
 

“Penundaan utang nantinya akan membuat cash flow keuangan sehari-hari menjadi berat. Utamakan membayar hutang biaya liburan tahun baru. Menurut Rio, prioritas dari kebutuhan terpenting juga menjadi konsekuensi pembayaran uutang tersebut.
 
“Bulan januari kurangi pengeluaran sekunder yang sifatnya tidak terlalu penting seperti membeli baju ataupun makan diluar sehingga akan lebih hemat untuk menutupi kebocoran saat liburan pergantian tahun,” kata Rio dikutip dari laman Unsoed, Minggu, 5 Januari 2025.
 
Selain itu, kata Rio, masih dimungkinkan jika kita menggunakan jatah anggaran bulan Februari atau Maret asal tidak menggangu cash flow kebutuhan primer kita. Jika tabungan kita terpakai maka bulan berikutnya adalah memprioritaskan penmabhan dana pada tabungan kita.
 
“Menetapkan jumlah alokasi potongan tabungan tiap bulan kedepan akan menjadi prioritas utama pengelolaan keuangan. Tabungan pada dasarnya akan dapat memberikan keamanan financial dimasa akan dating,” jelasnya.
 
Selanjutnya, penentuan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang lebih realistis dapat membantu pengaturan keuangan setelah masa liburan. Tujuan tersebut bisa berupa menabung untuk liburan yang akan datang, merencanakan investasi jangka panjang, bahkan membayar cicilan hutang dapat menjadi tujuan keuangan kita. Tujuan keuangan yang jelas akan memotivasi diri kita mengelola keuangan dengan baik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(CEU)

link