PROKAL.CO, Gaya hidup modern yang serba cepat dan digital membawa perubahan besar, terutama pada kebiasaan keuangan anak muda.
Dari fenomena Latte Factor hingga maraknya pinjaman online (pinjol), banyak generasi muda terjebak dalam pola pengeluaran yang tidak sehat. Apa saja tantangan ini, dan bagaimana cara mengatasinya?
Apa Itu Latte Factor dan Bahayanya?
Latte Factor adalah istilah populer yang menggambarkan pengeluaran kecil yang terlihat sepele, seperti kopi kekinian, langganan streaming, atau makanan instan. Walaupun tampak tidak signifikan, jika diakumulasi, jumlahnya bisa menguras anggaran bulanan.
Menurut Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, fenomena ini sering terjadi karena kurangnya literasi keuangan. “Meskipun gaji cukup, banyak anak muda yang tidak memiliki tabungan atau dana darurat,” ujarnya.
Mengelola Keuangan dengan Bijak: Bedakan Kebutuhan dan Keinginan
Salah satu langkah awal untuk keluar dari jebakan pengeluaran berlebihan adalah dengan memahami perbedaan kebutuhan dan keinginan:
- Kebutuhan: Hal esensial untuk hidup, seperti makanan, rumah, dan biaya kesehatan.
- Keinginan: Barang non-esensial, seperti gadget terbaru atau barang bermerek.
Perencanaan keuangan sedini mungkin sangat penting untuk memastikan stabilitas finansial jangka panjang.
Pinjaman Online: Kemudahan yang Berisiko
Pinjol menawarkan akses cepat dan mudah, namun juga memiliki risiko tinggi. Berdasarkan data OJK, 12% dari peminjam pinjol adalah karyawan dan pelajar muda. Beberapa alasan generasi muda terjebak pinjol meliputi:
- Kemudahan pengajuan via aplikasi.
- Kurangnya edukasi keuangan.
- Gaya hidup konsumtif tanpa pengelolaan yang baik.
BRI Hadirkan Solusi Keuangan untuk Anak Muda
Merespons tantangan ini, BRI menghadirkan inovasi seperti BRIGuna Digital melalui aplikasi BRImo. Aplikasi ini menawarkan fitur lengkap untuk memudahkan anak muda dalam memenuhi kebutuhan keuangan mereka, seperti:
- Pinjaman Digital Cepat: Proses 15 menit, bunga kompetitif, dan pengajuan 24/7.
- Fitur Finansial Lengkap: Tabungan, belanja online, transportasi, hingga hiburan dalam satu aplikasi.
- Program Edukasi Keuangan: BRI aktif memberikan literasi keuangan di universitas dan komunitas anak muda.
Tips Finansial untuk Generasi Muda
Agar keuangan tetap sehat, coba terapkan beberapa langkah ini:
- Catat Pengeluaran: Monitor setiap transaksi kecil.
- Prioritaskan Tabungan: Sisihkan 10-20% gaji untuk dana darurat.
- Hindari Hutang Konsumtif: Gunakan pinjaman hanya untuk kebutuhan produktif.
- Tingkatkan Literasi Keuangan: Pelajari investasi dan manajemen keuangan.
Dengan kesadaran dan perencanaan keuangan yang matang, generasi muda dapat menghindari jebakan keuangan seperti Latte Factor dan pinjol. BRI hadir sebagai solusi untuk membantu mereka mencapai stabilitas finansial yang lebih baik.
link