Jakarta: Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar, membagikan tips finansial untuk Generasi Z. Mereka yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, kini mulai aktif di dunia kerja dan menghadapi tantangan dalam mengelola keuangan.
“Sebagai generasi yang sangat dekat dengan teknologi, mereka memiliki peluang besar untuk mencapai stabilitas finansial jika didukung dengan strategi yang tepat,” ujar Alexandra dikutip dari Media Indonesia, Jumat, 21 Maret 2025.
Menentukan Tujuan Keuangan yang Jelas
Alexandra menilai salah satu langkah awal dalam mengelola keuangan adalah menetapkan tujuan yang spesifik. Alexandra Askandar menyarankan agar generasi muda memiliki visi yang jelas terkait keuangan mereka, baik itu untuk membeli rumah, melanjutkan pendidikan, atau mempersiapkan dana pensiun.
“Dengan tujuan yang terarah, pemilihan instrumen keuangan dapat dilakukan dengan lebih tepat, sehingga proses menabung dan berinvestasi menjadi lebih efektif,” kata dia.
Alexandra menilai setiap individu memiliki toleransi risiko yang berbeda, dan memahami profil risiko sebelum berinvestasi adalah langkah krusial. Pihaknya, menawarkan berbagai pilihan investasi yang dapat diakses dengan mudah.
Tawaran yakni mulai dari obligasi pemerintah bagi mereka yang menginginkan risiko rendah hingga reksa dana dan saham. Tawaran itu diperuntukkan bagi mereka yang siap menghadapi risiko lebih tinggi.
“Dengan memahami pilihan yang tersedia, Gen Z dapat memastikan bahwa investasi mereka sejalan dengan tujuan finansial jangka panjang,” kata dia.
Alexandra Askandar ingin meningkatkan literasi finansial di kalangan generasi muda. Termasuk, memberikan emahaman yang baik tentang perencanaan keuangan dan pemanfaatan layanan perbankan yang tepat dapat membantu Gen Z mengatur keuangan dengan lebih efektif.
Pihaknya menyediakan berbagai pilihan investasi yang dapat disesuaikan dengan profil risiko individu. Alexandra Askandar menekankan bahwa sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami sejauh mana seseorang dapat menerima risiko.
“Bagi yang lebih konservatif, produk seperti obligasi atau deposito bisa menjadi pilihan, sementara mereka yang memiliki toleransi risiko lebih tinggi bisa mempertimbangkan reksa dana atau saham. Memahami profil risiko akan membantu dalam pengambilan keputusan finansial yang lebih cermat,” kata dia.
Alexandra Askandar Beberkan Solusi Keuangan Digital yang Praktis
Bank Mandiri menyadari peran besar media sosial dalam kehidupan Gen Z. Oleh karena itu, berbagai program edukasi finansial disebarkan melalui platform seperti Instagram, YouTube, dan TikTok. Dengan menggandeng influencer keuangan dan tokoh milenial populer, Bank Mandiri menyampaikan informasi finansial secara kreatif dan menarik, sehingga meningkatkan pemahaman dan minat generasi muda terhadap pengelolaan keuangan yang lebih bijak.
Selain investasi, menabung adalah fondasi utama dalam perencanaan keuangan. Pihaknya menawarkan fitur Tabungan Rencana dan Livin’ Investasi, yang memungkinkan Gen Z menabung dan berinvestasi dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp10.000. Dengan fitur ini, generasi muda dapat membangun kebiasaan finansial yang sehat secara bertahap dan mencapai tujuan finansial mereka dengan lebih mudah.
Selain investasi, kebiasaan menabung juga menjadi fondasi penting dalam perencanaan keuangan. Bank Mandiri menghadirkan berbagai fitur yang dapat membantu generasi muda menabung dengan lebih terencana, seperti Tabungan Rencana dan Livin’ Investasi, yang memungkinkan pengguna mulai menabung dengan nominal kecil, mulai dari Rp10.000. Alexandra Askandar melihat solusi seperti ini sebagai langkah nyata untuk mendorong Gen Z lebih disiplin dalam mengelola keuangan.
“Dengan berbagai inovasi dan kemudahan yang ditawarkan, Bank Mandiri terus menghadirkan solusi finansial yang relevan bagi generasi muda, agar semakin banyak anak muda yang mulai peduli terhadap masa depan finansial mereka, dengan memanfaatkan layanan perbankan yang tersedia secara optimal,” kata dia.
link
