March 20, 2025
Kolaborasi IPB Training, Ditjenbun dan BPDPKS: Cetak Duta Pekebun Sawit Melalui Pelatihan Manajemen Keuangan

Jakarta, SAWIT INDONESIA – IPB Training dengan bangga berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam menyelenggarakan pelatihan dengan modul ‘Manajemen dan Administrasi Keuangan’ untuk pekebun kelapa sawit di Provinsi Bengkulu.

Pelatihan ini merupakan implementasi dari program Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS), dalam rangka peningkatan kapasitas pekebun dalam hal administrasi dan manajemen keuangan. Kegiatan pelatihan diikuti oleh 28 peserta dari Kabupaten Bengkulu Utara, yang diadakan selama empat hari (Selasa – Jum’at, 23 – 26 Juli 2024), di salah satu hotel di Kota Bengkulu.

Melalui pelatihan para peserta diharapkan dapat menjadi duta bagi pekebun sawit lainnya, berbagi ilmu dan keterampilan yang telah mereka peroleh selama pelatihan.

“Kami sangat berharap partisipasi aktif dari para peserta, agar peserta bisa menjadi duta yang meneruskan informasi kepada petani lain di Bengkulu Utara,” ungkap Dr. Ir. Dwi Rachmina, M.Si, Trainer dari IPB Training, saat pembukaan kegiatan pelatihan, pada Selasa, (23 Juli 2024), dalam keterangan yang diterima redaksi sawitindonesi.com.

Seperti diketahui, Provinsi Bengkulu dikenal sebagai salah satu daerah dengan sektor perkebunannya salah satunya adalah perkebunan kelapa sawit. Provinsi Bengkulu memiliki luas lahan perkebunan sawit mencapai 413.000 hektar, dengan 77% dari total luas tersebut dimiliki oleh masyarakat.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, M. Rizon, S.Hut., M.Si menyampaikan total luasan lahan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu adalah 413.000 hektar, dengan 77,15% merupakan perkebunan masyarakat, 22,85% adalah dari swasta di provinsi bengkulu.

“Artinya kita sebagai Masyarakat terutama pekebun sawit memiliki peranan penting dalam kemajuan dari perkebunan kelapa sawit yang ada di Provinsi Bengkulu.” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Eva Lizarmi, SP, Ketua Sekretariat Tim Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian menekankan peran pekebun sawit di Indonesia yang sangat signifikan, terutama dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

“Saat pandemi Covid-19 melanda, hampir seluruh komoditas mengalami penurunan PDB kecuali kelapa sawit. Petani sawit berkontribusi besar terhadap kesejahteraan dan pembangunan Indonesia, khususnya di sektor perkebunan,” ujarnya.

“Petani sawit memberikan kontribusi besar terhadap kesejahteraan dan pembangunan Indonesia, khususnya di sektor perkebunan,” imbuh Eva Lizarmi.

Sementara, selain peningkatan keterampilan adminitrasi dan manajemen keuangan para pekebun dukungan dari pemerintah juga sangat diperlukan dalam penguatan kelembagaan ekonomi pekebun.

Dr. M. Apuk Ismane, Ketua Tim Bidang Kelembagaan dan Ketenagaan Pelatihan, Pusat Pelatihan Pertanian BPPSDMP Kementerian Pertanian, menekankan pentingnya dukungan ini dalam empat poin utama.

Pertama, menyediakan pelayanan prima bagi petani/pekebun anggota, mulai dari penyediaan permodalan, sarana prasarana, jasa alat mesin pertanian, hingga pemasaran. Kedua, bermitra dengan BUMD yang menyediakan sarana alat mesin pertanian. Ketiga, membangun industri hilir untuk meningkatkan nilai tambah minyak goreng. Dan, keempat, menyediakan anggaran untuk kegiatan penyuluhan,” ucapnya.

Dengan pelatihan ini, diharapkan para pekebun sawit di Bengkulu dapat semakin terampil dalam mengelola manajemen dan administrasi keuangan, sehingga mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. Tidak hanya itu, dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sangat diperlukan untuk mencapai tujuan ini.

link