Penulis : Arindi | Editor : Deddi Rustandi
PPS – Asisten Administrasi Budi Rahman membuka Workhsop eval_uasi Pengelola Keuangan dan Pembangunan Desa pada Pemerintah Kabupaten Sumedang. Kegiatan yang diinisasi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Barat dengan tema “Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel Dalam Rangka Percepatan Transformasi Ekonomi yang Inklusif dan Berkelanjutan” diikuti kepala OPD dan camat beserta kepala desa di Aula Tampomas PPS, Senin (16/12/2024)
Menurut Budi, pengelolaan keungan desa yang akuntabel dan bebas dari penyimpangan merupakan salah satu kunci. Keberhasilan pembangunan desa menuju masyarakat sejahtera. “Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa telah memberikan kewenangan yang luas kepada pemerintah desa dalam mengelola keuangannya. Namun dengan kewenangan yang besar ini. Tentu saja terdapat risiko yang harus dapat diidentifikasi dan dilakukan mitigasi,” katanya.
Pemerintah desa harus bisa menerapkan prinsip akuntabilitas dalan tata kelola pemerintahannya. “Setiap sumber daya yang diperlukan harus dapat dipertanggungjawabkan. Baik capaian target output maupun target outcomenya,” katanya.
Budi menyebutkan, pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel serta bersih dari korupsi. Adalah kunci keberhasilan pembangunan desa. Guna mencegah terjadinya penyalahgunaan anggaran. “Penting melibatkan seluruh komponen masyarakat desa dalam pengelolaan dana desa. Karena masyarakat juga memiliki hak. Untuk mengetahui bagaimana dana desa tersebut digunakan, serta memastikan bahwa setiap rupiah dana desa digunakan secara efektif dan efisien,” katanya.
Menurutnya, guna mendukung hal tersebut. Maka perlu mekanisme eval_uasi yang terukur. “Harus dilakukan secara berjenjang serta pemberian sanksi yang tegas. Apabila dalam implementasi pengelolaan dana desa terdapat penyimpangan,” katanya.
Budi mengapresiasi, komitmen para camat dan kepala desa dalam mengelola keuangan desa. “Namun perlu terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dana desa sebagai instrumen untuk mewujudkan desa yang mandiri, maju dan berkelanjutan,” katanya.
Ketua Panitia pelaksana Workshop Marsudi menyebutkan, tujuaan workhsop ini digelar untuk memperoleh informasi mengenai pengelola keuangan desa dan pemanfaatan hasil penggunaan desa pada tingkat kabupaten/kota maupun desa.
Pada workhsop tersebut diberikan juga penghargaan kepada desa yang berprestasi kategori Bumdes terbaik diraih Bumdes Harta Guna Desa Ujungjaya. Kecamatan Ujungjaya. Kategori Aset Desa terbaik diraih Desa Situraja Utara. Kecamatan Situraja. Kategori Keuangan Desa terbaik diraih Desa Tanjungsari Kecamatan Tanjungsari. [*]
(penerbit: sumedangkab.go.id)
link